Minggu, 13 Desember 2009

ANTARA KESAKSIAN DAN PENGAKUAN

Ketika Allah swt. menggenggam dengan dua genggaman, yang keduanya terjadi pada saat Ia mengusap pada bagian punggung Adam, maka seluruh apa yang dikumpulkan-Nya pertama kali ini adalah dari bagian anggota tubuh sebelah kanan, sementara seluruh apa yang dikumpulkan kedua kalinya tidak lain hanyalah Ia kumpulkan dari sisi yang sebelah kiri.

Kemudian Allah swt. membuka genggaman-Nya, lalu Adam melihat para makhluk yang ada di kedua Telapak Tangan-Nya Yang Mulia, mereka laksana dzurr (bagian-bagian terkecil atau atom) yang berserakan. ad-dzurr adalah laksana semut-semut kecil. ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya adalah bagaikan pancaran sinar matahari yang terlihat menerobos masuk melalui cela-cela jendela. Abu Ishaq berkata mengenai firman Allah swt.: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka...." (QS. Al-A'raf: 172), sesungguhnya Allah swt. mengeluarkan makhluk dari sulbi Adam bagaikan dzurr, ketika Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka.

Selanjutnya Allah swt. berfirman: "mereka lalu pergi menuju syurga, dan Aku tidak peduli, karna mereka melakukan perbuatan-perbuatan para penghuni syurga. sementara mereka yang lain pergi menuju neraka, dan Aku-pun tetap tidak peduli, karna mereka melakukan perbuatan-perbuatan para penghuni neraka."

Lalu Adam bertanya: "wahai Tuhan, perbuatan apa yang dilakukan para penghuni neraka? Allah swt. menjawab: "menyekutukan Aku, mendustakan Rasul-Ku dan durhaka terhadap kitab-Ku yang menjelaskan perintah dan larangan."
karenanya, Adam as. lalu berkata: "perintahkan pada mereka untuk memberikan kesaksian terhadap jiwa mereka, agar mereka tidak melakukan hal itu."

Kemudian Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa (seraya berfirman): "bukankah Aku ini Tuhanmu?" "mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi bersaksi." Kesaksian dan Pengakuan mereka itu disaksikan oleh para malaikat dan Adam, bahwa mereka benar-benar mengakui Ketuhanan-Nya, selanjutnya mereka di kembalikan pada tempat mereka. Kehidupan mereka berupa ruh-ruh tanpa berjasad.

Ketika mereka dikembalikan pada tulang rusuk Adam, maka Allah swt. mematikan dan mencabut nyawa mereka, lalu menjadikannya berada disisi-Nya di dalam khazanah Arasy. apabila satu titik (an-nuqthah) yang yang telah di tetapkan itu jatuh dan bertempat tinggal di rahim sampai bentuk titik makhluk tersebut talah sempurna, sementara itu jiwa (nyawa) yang ada masih mati. Meskipun begitu, tetapi jauhar malakut (substansi dari unsur malaikat) telah mencegah tubuh dari membusuk.

Ketika Allah meniupkan ruh di dalam tubuh, maka Allah akan mengembalikan sirri (rahasia)ruh kedalam tubuh yang dahulu telah dicabut dan disimpannya selama beberapa waktu di tempat penyimpanannya dalam khazanah arasy, lalu janin menjadi bisa bergerak-gerak di dalam perut ibunya, kiranya si ibu bisa merasakan dan mendengarnya ataupun sebaliknya. yang demikian itu merupakan bentuk kematian pertama dan kehidupan kedua.

0 komentar:

Posting Komentar

Search